Menurut id.wikipedia.org Rajab,
adalah bulan ketujuh dalam penanggalan hijriyah dan penanggalan Jawa. Bulan ini
dikenal sebagai bulan Allah. Secara umum Bulan Rajab adalah bulan ke tujuh
dari penggalan Islam qomariyah (bulan/tahun hijriah). Peristiwa Isra Mi’raj Nabi
Muhammad shalallah ‘alaih wasallam untuk menerima perintah shalat
lima waktu terjadi pada 27 Rajab ini.
Dalam Islam Bulan Rajab masuk dalam katagori bulan haram. Yang dimaksud bulan haram dalam islam adalah bulan yang dimuliakan. Dinamakan
bulan haram karena pada bulan-bulan tersebut orang Islam dilarang mengadakan
peperangan. Dalam tradisi Islam ada empat bulan yang masuk katagori bulan haram yakni Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.
Berikut firman Allah Swt tentang bulan haram yang terdapat dalan Surah At Taubah ayat 36:
Allah SWT berfirman :
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ
“Sesungguhnya bilangan bulan
pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia
menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan)
agama yang lurus, Maka janganlah kamu Menganiaya diri kamu dalam bulan yang
empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun
memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang
yang bertakwa.”
Dalam berbagai literature dinyatakan
bahwa Bulan Rajab menyimpan peristiwa sejarah yang penting bagi umat Islam.
Secara khusus, terdapat empat peristiwa penting dalam sejarah Islam yang
termasuk dalam kategori mengubah jalannya sejarah.
1.
Pada bulan Rajab tahun 10 kenabian (620 M) terjadinya peristiwa Isra Mi'raj.
Peristiwa ini diperingati sebagai hari besar umat Islam karena merupakan
momentum ketika Rasulullah SAW berangkat ke sidratul muntaha untuk menerima
perintah shalat lima waktu.
2.Bulan
Rajab juga merupakan bulan kemenangan militer Rasulullah (saw) dalam
pertempuran Tabuk, yang terjadi pada 9 H, dan menandai selesainya otoritas
Islam atas seluruh Semenanjung Arab.
Meskipun
menempuh perjalanan yang berat dari Madinah menuju Syam, 30.000 pasukan Muslim
tetap melaluinya. Tentara Romawi yang telah berada di Tabuk siap untuk
menyerang umat Islam. Tetapi ketika mereka mendengar jumlah dan kekuatan
tentara Muslim yang dipimpin oleh Rasulullah mereka terkejut dan bergegas
kembali ke Syam untuk menyelamatkan benteng-benteng mereka.
Hal
ini menyebabkan penaklukan Tabuk menjadi sangat mudah dan dilakukan tanpa
perlawanan. Rasulullah SAW menetap di tempat ini selama sebulan. Beliau
mengirimkan surat kepada para pemimpin dan gubernur di bawah kendali Romawi
untuk membuat perdamaian. Pemimpin daerah Romawi menyetujuinya dan membayar
Jizyah.
3.
Peristiwa lainnya yaitu terjadinya perang pembebasan Yerussalem dari
cengkaraman tentara Salib Eropa yang telah memerintah selama hampir satu abad.
Peristiwa ini terjadi pada bulan Rajab tahun 1187 M yang dipimpin oleh
Salahuddin al Ayyubi. Penaklukan ini bukan hanya karena pentingnya asasi
Yerusalem dalam Islam, tetapi juga karena peran tentara salib dalam upaya untuk
menaklukkan negeri-negeri Muslim.
4.
Berabad-abad kemudian, tepatnya pada 1924 M, bulan Rajab kembali menuliskan
sejarah bagi umat Islam. Namun kali ini, tidak seperti peristiwa sebelumnya.
Sejarah yang terjadi Pada 28 Rajab ini merupakan runtuhnya khalifah ottoman di
Turki yang dihapus oleh Mustafa Kemal Pasha. Khalifah ottoman merupakan
khalifah terkahir umat Islam. Sejak saat itu, Mustafa Kemal mengubah Turki
menjadi negara sekuler.
Hukum Puasa Rajab
Hadis-hadis Nabi yang
menganjurkan atau memerintahkan berpuasa dalam bulan-bulan haram (Dzulqa’dah,
Dzulhijjah, Muharram dan Rajab) itu cukup menjadi hujjah atau landasan
mengenai keutamaan puasa di bulan Rajab.
Diriwayatkan dari Mujibah
al-Bahiliyah, Rasulullah bersabda "Puasalah pada bulan-bulan
haram." (Riwayat Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad).
Hadis lainnya adalah riwayat
al-Nasa'i dan Abu Dawud (dan disahihkan oleh Ibnu Huzaimah):
"Usamah berkata pada
Nabi Muhammad Saw, “Wahai Rasulallah, saya tak melihat Rasul melakukan puasa (sunnah)
sebanyak yang Rasul lakukan dalam bulan Sya'ban. Rasul menjawab: "Bulan
Sya'ban adalah bulan antara Rajab dan Ramadan yang dilupakan oleh
kebanyakan orang."
Menurut as-Syaukani dalam
Nailul Authar, dalam bahasan puasa sunnah, ungkapan Nabi, "Bulan
Sya'ban adalah bulan antara Rajab dan Ramadan yang dilupakan
kebanyakan orang" itu secara implisit menunjukkan bahwa bulan Rajab juga
disunnahkan melakukan puasa di dalamnya.
Keutamaan berpuasa pada
bulan haram juga diriwayatkan dalam hadis sahih imam Muslim.
Bahkan berpuasa di dalam
bulan-bulan mulia ini disebut Rasulullah sebagai puasa yang paling
utama setelah puasa Ramadan.
Nabi bersabda: “Seutama-utama puasa setelah
Ramadan adalah puasa di bulan-bulan al-muharram (Dzulqa'dah,
Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab).
Al-Ghazali dalam Ihya’
Ulumid-Din menyatakan bahwa kesunnahan berpuasa menjadi lebih kuat jika
dilaksanakan pada hari-hari utama (al-ayyam al-fadhilah).
Hari- hari utama ini dapat
ditemukan pada tiap tahun, tiap bulan dan tiap minggu. Terkait siklus bulanan
ini Al-Ghazali menyatakan bahwa Rajab terkategori al-asyhur
al-fadhilah di samping Dzulhijjah, Muharram dan Sya’ban. Rajab juga
terkategori al-asyhur al-hurum di samping Dzulqa’dah, Dzul hijjah,
dan Muharram.
Disebutkan dalam Kifayah
al-Akhyar, bahwa bulan yang paling utama untuk berpuasa setelah Ramadan adalah
bulan- bulan haram yaitu Dzulqa’dah, Dzul hijjah, Rajab dan Muharram.
Di antara keempat bulan itu
yang paling utama untuk puasa adalah bulan al-muharram, kemudian
Sya’ban. Namun menurut Syaikh Al-Rayani, bulan puasa yang utama
setelah al-Muharram adalah Rajab.
Terkait hukum puasa dan
ibadah pada Rajab, Imam Al-Nawawi menyatakan, telah jelas dan shahih
riwayat bahwa Rasul Saw menyukai puasa dan memperbanyak ibadah di
bulan haram, dan Rajab adalah salah satu dari bulan haram, maka
selama tak ada pelarangan khusus puasa dan ibadah di bulan Rajab,
maka tak ada satu kekuatan untuk melarang puasa Rajab dan ibadah
lainnya di bulan Rajab” (Syarh Nawawi ‘ala Shahih Muslim).
Hadis Keutamaan Rajab
Terdapat cukup banyak hadis yang
menerangkan keutamaan dan kekhususan puasa bulan Rajab:
• Diriwayatkan bahwa apabila
Rasulullah Saw memasuki bulan Rajab beliau berdo’a: “Ya, Allah
berkahilah kami di bulan Rajab (ini) dan (juga) Sya’ban, dan
sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan.” (HR Imam Ahmad, dari Anas bin Malik).
• "Barang siapa
berpuasa pada bulan Rajab sehari, maka laksana ia puasa selama
sebulan, bila puasa 7 hari maka ditutuplah untuknya 7 pintu neraka
Jahim, bila puasa 8 hari maka dibukakan untuknya 8 pintu surga, dan
bila puasa 10 hari maka digantilah dosa-dosanya dengan
kebaikan."
• Riwayat al-Thabarani dari
Sa'id bin Rasyid: “Barangsiapa berpuasa sehari di bulan Rajab, maka ia
laksana berpuasa setahun, bila puasa 7 hari maka ditutuplah untuknya
pintu-pintu neraka jahanam, bila puasa 8 hari dibukakan untuknya 8
pintu surga, bila puasa 10 hari, Allah akan mengabulkan semua
permintaannya....."
• "Sesungguhnya di
surga terdapat sungai yang dinamakan Rajab, airnya lebih putih daripada
susu dan rasanya lebih manis dari madu. Barangsiapa puasa sehari pada
bulan Rajab, maka ia akan dikaruniai minum dari sungai tersebut".
• Riwayat (secara mursal)
Abul Fath dari al-Hasan, Nabi Muhammad SAW bersabda: "Rajab itu bulannya
Allah, Sya'ban bulanku, dan Ramadan bulannya umatku."
• Sabda Rasulullah SAW lagi
: “Pada malam mi’raj, saya melihat sebuah sungai yang airnya lebih manis dari
madu, lebih sejuk dari air batu dan lebih harum dari minyak wangi, lalu saya
bertanya pada Jibril a.s.: “Wahai Jibril untuk siapakan sungai ini ?”Maka
berkata Jibrilb a.s.: “Ya Muhammad sungai ini adalah untuk orang yang membaca
salawat untuk engkau di bulan Rajab ini”.
Demikian penjelasan tentang keutamaan bulan Rajab, semoga bermanfaat dalam menambah wawasan keislaman
Demikian penjelasan tentang keutamaan bulan Rajab, semoga bermanfaat dalam menambah wawasan keislaman
Tags:
ragam